Jual beli merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang hakikatnya adalah saling tolong menolong sesama manusia dengan ketentuan hukumnya telah diatur dalam syariat Islam. Allah SWT telah menjelaskan dalam Al-Qur'an dan Nabi Saw dalam hadis-hadisnya telah memberikan batasan-batasan yang jelas mengenai ruang lingkup tersebut, khususnya yang berkaitan dengan hal-hal yang diperbolehkan dan dilarang.

Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban dari persoalan pokok, yaitu Bagaimana praktik penetapan harga di toko mainan Pasar Lama dan Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik penetapan harga di toko mainan Pasar Lama. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumnetasi.

Berdasarkan hasil penelitian dan kajian yang dilakukan, bahwa Penetapan harga yang dialakukan pemilik toko yaitu penetapan harga Mark-up, yaitu harga jual per unit ditentukan dengan menghitung harga pokok pembelian per unit dengan tetap melihat harga pesaing. Namun tak jarang ada juga pelaku usaha atau karyawan yang mengambil keuntungan lebih dari hasil penjualan karyawan toko sering menjual barang diatas harga yang telah ditetapkan dengan tujuan mengambil keuntungan dari hasil penjualan tersebut masuk ke kantong pribadi Tinjauan hukum Islam praktik penetapan harga oleh pedagang toko mainan di Pasar Lama Panyabungan adalah penetapan harga Mark-up, yaitu harga jual per unit ditentukan dengan menghitung harga pokok pembelian per unit dengan tetap melihat harga pesaing. Menurut konsep Islam, nilai-nilai keimanan, akhlak dan tingkah laku seorang pedagang muslim memegang peranan utama dalam mempengaruhi penentuan kadar laba dalam transaksi atau muamalah, sedangkan dalam hal batas pengambilan keuntungan tidak ada batas tertentu dalam pengambilan keuntungan, namun pengambilan keuntungan yang dilakukan karyawan toko adalah perbuatan yang tidak diperbolehkan karena tidak sesuai perintah Al-Quran surah An-Nisa ayat 29.