Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi asesmen diagnostik pendidikan agama Islam dan budi pekerti, untuk mengetahui implementasi asesmen formatif pendidikan agama Islam dan budi pekerti, untuk mengetahui implementasi asesmen sumatif pendidikan agama Islam dan budi pekerti, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi asesmen pembelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti kelas VII di SMP Negeri 2 Panyabungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Yang menjadi informan pada penelitian ini adalah guru pendidikan agama Islam dan budi pekerti kelas VII, kepala sekolah, peserta didik kelas VII. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yakni dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Implementasi Asesmen Diagnostik Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 2 Panyabungan guru mengucapkan salam, berdoa, mengabsen, melihat keadaan peserta didik, mengecek ruangan kelas, membuat kuis dan pre-test sebelum memulai pelajaran. Implementasi Asesmen Formatif Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 2 Panyabungan sudah dilaksanakan dengan guru membuat kuis tanya jawab, diskusi kelas, refleksi, tes pilihan ganda, essay, tes lisan, dan post-test kepada peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Implementasi Asesmen Sumatif Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 2 Panyabungan sudah diimplementasikan dengan penilaian asesmen sumatif pada saat ulangan harian, UTS dan UAS. Faktor penghambat implementasi asesmen penbelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti di SMP Negeri 2 Panyabungan adalah kurangnya pengetahuan guru lama tentang IPTEK. Sedangkan faktor pendukungnya adalah guru, motivasi belajar, dan peserta didik,