Perkembangan ekonomi Islam saat ini tidak terlepas dari pemahaman dan pembelajaran atas sejarah pemikiran ekonomi dalam Islam. Sistem ekonomi ini sudah dijalankan sejak masa Rasulullah, dan kebijakan-kebijakan yang diambil Rasulullah menjadi rujukan bagi kaum Muslimin dalam mengelola perekonomian, baik dalam skala mikro maupun makro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran Abu Yusuf mengenai mekanisme penetapan harga dan relevansi pemikiran Abu Yusuf dalam penetapan harga di pasar modern. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan datanya adalah kepustakaan dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis menggunakan analisis isi (content analisys). Berdasarkan hasil penelitian dan kajian yang dilakukan, bahwa Abu Yusuf menekankan bahwa harga tidak semata-mata ditentukan oleh penawaran dan permintaan, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai variabel eksternal, seperti daya beli masyarakat dan kondisi sosial. Dalam Kitab Al-Kharaj, beliau menegaskan bahwa mekanisme pasar bebas yang tidak terdistorsi oleh intervensi pemerintah akan lebih baik dalam menciptakan harga yang adil. Kekuatan moral dan etika dalam ekonomi, yang diusung oleh Abu Yusuf, menunjukkan bahwa pemimpin harus bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat, memperhatikan keadilan sosial, dan menghindari eksploitasi. Relevansi pemikiran beliau di era modern menekankan pada pentingnya menciptakan sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan, dimana nilai-nilai moral dan etika menjadi pedoman utama dalam pengambilan keputusan. Pemikiran Abu Yusuf dapat dijadikan landasan untuk membangun kebijakan ekonomi yang tidak hanya efisien tetapi juga mengutamakan kesejahteraan masyarakat.