Putri Ani, Endang (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUNDAAN PEMBAYARAN GAJI PEKERJA AIR BERSIH (Studi Kasus Di Desa Tombang Bustak Kecamatan Kotanopan). Skripsi thesis, STAIN Mandailing Natal.

[thumbnail of ENDANG PUTRI ANI_18020263_HES_COVER-BAB I.pdf] Text
ENDANG PUTRI ANI_18020263_HES_COVER-BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of ENDANG PUTRI ANI_18020263_HES_BAB II-BAB IV.pdf] Text
ENDANG PUTRI ANI_18020263_HES_BAB II-BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (748kB) | Request a copy
[thumbnail of ENDANG PUTRI ANI_18020263_HES_BAB V.pdf] Text
ENDANG PUTRI ANI_18020263_HES_BAB V.pdf - Published Version

Download (240kB)

Abstract

Dalam hukum Islam sangat perlu memberikan gaji/upah bagi seorang pekerja dan tidak boleh menunda-nunda untuk memberikan gajinya tersebut, karena upah itu harus diberikan secepatnya sebelum keringatnya kering kepada pekerja. Karena gaji/upah ini sangat penting dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, maka sangat menarik sekali mengangkat fenomena yang terjadi, untuk diangkat menjadi sebuah topik penelitian ilmiah, terhadap pemberian gaji/upah pekerja air bersih yang selalu menunggak-nunggak pada setiap bulannya di Desa Tombang Bustak kecamataan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal. Jenis penelitian lapangan ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dari masyarakat dan mengamati secara langsung praktek dilapangan. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Masyarakat Desa Tombang Bustak Kecamatan Kotanopan menunda Pembayaran gaji pekerja air bersih dengan jumlah iuran Rp.5000/ bulannya yang selalu dikutip oleh pengutip air bersih pada setiap bulannya, tetapi pembayaran gaji air bersih ini selalu menunggak-nunggak setiap bulannya karena masyarakat beralasan tidak memiliki uang, ketika pengutip datang masyarakat tidak ada di rumah, malas membayar iuran tersebut sehingga pekerja air bersih tidak mendapatkan gaji yang menetap yang diberikan pengutip kepada pekerja air bersih sudah tidak pernah sesuai dengan perjanjian awal yang dimusyawarahkan antara masyarakat dengan pekerja air bersih. Pengutipan iuran air bersih dikutip setiap bulannya oleh pengutip setiap hari sabtu. Adapun gaji yang diterima pekerja air bersih setiap bulannya ini sejumlah Rp.200.000 kadang Rp.150.000 ataupun gajinya ini tidak pernah menetap yaitu sejumlah Rp.400.000. gajinya tidak pernah sesuai dengan perjanjian awal antara masyarakat Desa Tombang Bustak dengan pekerja air bersih.penundaan ini selalu terjadi pada setiap tahunnya dan penundaan ini memiliki batas sampai 12 bulan. Tinjauan Hukum Islam terhadap penundaan pembayaran gaji pekerja air bersih di Desa Tombang Bustak Kecamatan Kotanopan Hukum Islam tidak membolehkan karena tidak sesuai dengan rukun dan syariat ujrah karena petugas air bersih sudah melaksanakan kewajibannya akan tetapi masyarakat tidak memberikan haknya untuk membayar iuran pekerja air bersih.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Gaji; Hukum Islam; Penundaan
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Hanan Azhari Hasibuan
Date Deposited: 02 Jan 2025 03:19
Last Modified: 02 Jan 2025 03:19
URI: https://repository.stain-madina.ac.id/id/eprint/312

Actions (login required)

View Item
View Item