Salah satu bentuk subsidi pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan adalah dengan memberikan subsidi pupuk. Penetapan harga yang di lakukan oleh pemerintah merupakan upaya pemerintah kepada pelaku pasar agar mereka menjual harga barang mereka dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Penelitian ini membahas tentang sistem jual beli pupuk secara paketan dan penetapan harga pupuk bersubsidi di Desa Huta Godang Muda Mandailing Natal. Pupuk subsidi merupakan barang dalam pengawasan yang pengadaan dan penyaluran berada dibawah tanggung jawab Menteri Pertanian untuk kebutuhan kelompok tani atau petani disektor pertanian. Namun dalam praktiknya banya petani yang membeli pupuk dengan harga yang lebih tinggi di banding denga harga yang sudah di tetapkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah. Bagaimana Penetapan Harga pupuk subsidi di Desa Huta Godang Muda Mandailing Natal. Bagaimana Penetapan Harga pupuk subsidi di tinjauan hukum ekonomi syariah.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan dan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dari wawancara langsung dengan kios pengecer penjual pupuk dan petani di Desa Huta Godang Muda Mandailing Natal. Kedua sumber data sekunder (tidak langsung) berupa dokumen-dokumen, buku, catatan, arsip dan sebagainya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penetapan harga pupuk bersubsidi di Desa Huta Godang Muda Mandailing Natal membeli pupuk dengan harga yang tidak sesuai dengan HET yang di tetapkan oleh pemerintah. Dalam proses penjualan di Kios ini tidak sesuai dengan HET, kalau untung ituse dikit, belum lagi kalau ada pupuk yang rusak kak itu menjadi tanggungan saya, biasanya pupuk yang rusak saya pakai sendiri atau saya jual ecer, biar tidak rugi. Penetapan Harga Pupuk Subsidi di Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Tas'ir Dalam melakukan transaksi harus dilakukan sesuai dengan aturan dalam Hukum Islam, dalam hal transaksi jual beli hususlah sesuai dengan fikih muamalah. Konsep ekonomi Islam harga ditentukan oleh keseimbangan permintaan dan penawaran. Keseimbangan ini tidak terjadi bila antara penjual dan pembeli tidak bersikap saling merelakan. Kerelaan ini ditentukan oleh penjual dan pembeli dalam mempertahankan kepentingannya atas barang tersebut. Jadi, harga ditentukan oleh kemampuan penjual untuk menyediakan barang yang ditawarkan kepada pembeli, dan kemampuan pembeli untuk mendapatkan barang tersebut dari penjual.