Wahyuni, Eli (2023) ISTRI SEBAGAI PENCARI NAFKAH UTAMA DALAM KELUARGA DITINJAU DARI MAQASHID SYARIAH STUDI KASUS DESA SABAJIOR KECAMATAN PANYABUNGAN BARAT. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal.
Eli Wahyuni_19020009_HES_COVER-BAB I.pdf - Published Version
Download (678kB)
Eli Wahyuni_19020009_HES_BAB II-IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (754kB) | Request a copy
Eli Wahyuni_19020009_HES_BAB V.pdf - Published Version
Download (248kB)
Abstract
Istri yang bekerja sebagai pencari nafkah utama untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dengan tujuan agar terpenuhinya kebutuhan material dengan penghasilan yang didapat. Adapun prinsip utama dalam menjadikan maqashid syari'ah sebagai metode istinbath hukum adalah pertimbangan kemaslahatan yang meliputi dua hal, yaitu: a. Meraih maslahat, b. Menghindari mudhrat. Islam telah menetapkan kewajiban suami memberi nafkah kepada istri menjadi suatu perintah. Oleh karena itu, seorang suami yang tidak menunaikan kewajibannya memberi nafkah kepada istrinya telah berdosa kepada istrinya dan berdosa kepada Allah.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1)Bagaimana pandangan masyarakat desa Sabajior tentang istri sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga di desa Sabajior Kecamatan Panyabungan Barat. 2) Bagaimana tinjauan Maqashid Syariah terhadap istri sebagai pencari nafkah utama di desa Sabajior Kecamatan Panyabungan Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian. Sedangkan data yang dikumpulkan berupa data primer dan skunder, waktu dan tempat penelitian, data yang diperoleh menggunakan teknik wawancara langsung, observasi lapangan, dokumentasi dan kepustakaan.
Berdasarkan hasil penelitian dalam skripsi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan nafkah utama yang dilakukan istri sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga disebabkan munculnya faktor ekonomi oleh beberapa hal yaitu: 1. Suami tidak memiliki pekerjaan tetap, 2. Suami tidak memiliki pekerjaan sama sekali, 3. Suami malas mencari nafkah keluarganya, 4. Istri mencari nafkah memang sudah menjadi tradisi untuk membantu perekonomian keluarganya. 5. Suami yang sedang sakit, 6. Suami lanjut usia, 7. Suami sudah meninggal, 8. Karena adanya perceraian.
Adapun kesimpulan yang peneliti peroleh yaitu:1. Istri yang bekerja mencari nafkah utama dalam pandangan masyarakat di desa Sabajior ini memberikan dampak yang begitu besar dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, 2. Istri yang bekerja di desa Sabajior menurut pandangan Islam maupun Maqashid Syariah diperbolehkan asal sesuai dengan kaidah dan prinsip-prinsip Islam. 3. Istri yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sudah menjadi tradisi. Oleh sebab itu suami merasa keenakan dan betah sehingga tidak lagi memikirkan soal pekerjaan agar mendapatkan upah, akan tetapi suami malah seolah-olah tidak memiliki beban tanggung jawab lagi terhadap keluarganya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Maqashid Syariah; Nafkah Utama |
Subjects: | Hukum Islam > Ekonomi - Masalah Hukum |
Divisions: | Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Hanan Azhari Hasibuan |
Date Deposited: | 10 Jun 2024 02:49 |
Last Modified: | 10 Jun 2024 02:50 |
URI: | https://repository.stain-madina.ac.id/id/eprint/93 |