Yuhanna, Yuhanna (2024) KEBIJAKAN PONDOK PESANTREN DALAM MENGATASI KENAKALAN SANTRIWATI PONDOK PESANTREN MUSTHAFAWIYAH PURBA BARU KABUPATEN MANDAILING NATAL. Skripsi thesis, STAIN Mandailing Natal.
YUHANNA_20010065_COVER-BAB I.pdf - Published Version
Download (1MB)
YUHANNA_20010065_BAB II-BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
YUHANNA_20010065_BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (518kB)
Abstract
Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk kenakalan santriwati di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru dan bagaimana kebijakan Pondok Pesantren dalam mengatasi kenakalan santriwati di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kenakalan santriwati di Pondok Pesantren Muthafawiyah Purba Baru dan kebijakan Pondok Pesantren dalam mengatasi kenakalan santriwati di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data melalui triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan member check. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan ada tiga bentuk kenakalan santriwati, yaitu: a) kenakalan biasa meliputi terlambat salat ke Masjid, tidak membersihkan kamar Asrama dan keluar Asrama tanpa izin. b) kenakalan yang menjurus pada kenakalan dan kejahatan meliputi mengambil barang orang lain tanpa izin. c) kenakalan khusus meliputi membawa handphone android ke lingkungan Asrama yang dapat menyebabkan santriwati yang menjalin hubungan terlarang dengan orang luar. Adapun kebijakan Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru dalam mengatasi kenakalan santriwati melalui beberapa tahap yaitu: a) p enyusunan agenda adalah tahap pertama yang dilakukan oleh ibu pimpinan dan ibu guru/ibu pembina Asrama yang menyusun agenda akan me nempatka n dan memilih masalah masalah kenakalan yang akan diutamakan untuk pem bahas an . b ) formulasi kebijakan adalah pada tahap ini mengamati terlebih dahulu kenakalan yang terjadi pada santriwati sehingga dapat menentukan kenakalan yang akan dibahas, dan dimusyawarahkan bersama untuk mencari Solus i pemecahan dari masalah kenakalan yang terjadi . c ) a dopsi kebijakan, adalah pada tahap ini setelah mendapat hasil dari musyawarah dengan beberapa ustazah maka akan disahkan oleh ibu pimpinan Asrama. d ) i mplementasi kebijakan adalah pada tahap ini kebijakan yang disahkan kemudian diterapkan pada santriwati. Penerapan dilakukan dengan metode langsung menyampaikan kebijakan pada santriwati pada saat berkumpul di Masjid. e ) evaluasi kebijakan adalah pada tahap ini kebijakan yang sudah diterapkan selanjutnya dilakukan penilaian kebijakan berhasil atau tidaknya kebijakan yang diterapkan. Penilaian kebijakan ini mendapatkan hasil berkurangnya kenakalan kenakalan pada santriwati
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kebijakan; Pondok Pesantren; Kenakalan Santriwati |
| Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Karakter |
| Divisions: | Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Program Studi Pendidikan Agama Islam |
| Depositing User: | Hanan Azhari Hasibuan |
| Date Deposited: | 10 Dec 2025 04:08 |
| Last Modified: | 10 Dec 2025 04:08 |
| URI: | https://repository.stain-madina.ac.id/id/eprint/699 |
