Permasalahan penelitian ini adalah 1. Bagaimana implementasi metode brainstorming pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VIII di MTs Negeri 2 Mandailing Natal. 2.Bagaimana kelebihan dan kekurangan implementasi metode brainstorming pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VIII di MTs Negeri 2 Mandailing Natal. Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui implementasi metode brainstorming pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VIII di MTs Negeri 2 Mandailing Natal. 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan implementasi metode brainstorming pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VIII di MTs Negeri 2 Mandailing Natal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian bahwasanya 1. Implementasi metode brainstorming pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VIII di MTs Negeri 2 Mandailing Natal. Langkah awal yang dilakukan oleh guru adalah Pemberian Informasi dan Motivasi. Motivasi yang diberikan oleh guru dapat mendorong peserta didik untuk semangat dalam melaksanakan pembelajaran. Kemudian identifikasi, dimana guru akan mengundang peserta didk dalam menyumbang saran pemikiran yang sebanyak banyaknya. Semua saran yang masuk akan ditampung, ditulis dan tidak untuk di kritik. Selanjutnya klasifikasi, saran dan masukan dari semua peserta didik akan ditulis, langkah selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan kriteria, kemudian disepakati oleh kelompok. Kemudian verifikasi, kelompok secara bersama-sama melihat kembali sumbang saran yang sudah diklasifikasikan. Langkah terakhir penyepakatan. 2. Kelebihan dan kekurangan implementasi metodebrainstorming pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VIII di MTs Negeri 2 Mandailing Natal memudahkan peserta didik agar cepat mengerti dengan materi yang sedang dipelajari, metode brainstorming dapat menumbuhkan rasa partisipasi peserta didik dalam belajar, peserta didik menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran yang membuat peserta didik merasa jawabannya telah didengar, hal tersebut dapat memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran mengenai Akidah Akhlak. Adapun kekurangan dari metode ini adalah membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pelaksanaannya, dapat memicu ketidak tertiban dalam memberikan saran, memerlukan keterampilan dan pemahaman konsep metode yang digunakan.