Pendidikan bagaikan penelitian yang tidak habis dibahas dan tidak
lekang dimakan waktu. Terlebih jika konteks pembahasannya mengenai kurikulum pendidikan. Kurikulum Merdeka diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menetapkan bahwasannya terdapat beberapa hal yang harus disusun sebelum pembelajaran setelah itu melaksanakan pembelajaran kurikulum merdeka dengan diferensiasi pembelajaran serta asesmen. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis Pelaksanaan kurikulum merdeka belajar (Merdeka Belajar) untuk meningkatkan mutu pada pembelajaran melalui (1). Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, (2). Strategi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, dan (3). Implikasi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus, dengan teknik pengumpulan data penelitian berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data wawancara dan penelitian ini antara lain Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum,dan Guru bidang Studi Pendidikan Agama Islam. Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini menggunakan pendekatan tringulasi yaitu
melakukan pengamatan secara cermat dan berkesinambungan agar mendapatkan data secara akurat dan sistematis. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Negeri 6 Koto Balingka, yakni: (1). Kebijakan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan dengan menggunakan manajemen POAC dan metode analisis SWOT(Strenght,Weakness, Opportunities, Threats) dengan fokus utama program, proyek, kegiatan, dan pemanfaatan. (2). Strategi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan menggunkan teori juran yaitu input, process, dan output. Input: seminar, workshop, in house training, aplikasi basis teknologi Platform Merdeka Mengajar (PMM), dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Process: Update Skill dan Ilmu Sesuai dengan Bidangnya, Aplikasi Platform Merdeka Mengajar , Wadah Diskusi MGMP dan MGMPs, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Output: memberikan hak kepada siswa untuk mengembangkan potensi, minat, bakatnya untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah, Mengaplikasikan 3B (Belajar, Berubah, Berbagi) Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). (3). Implikasi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan terdiri dari keluaran implikasi: Program Akademik CI (Cerdas Istimewa), Terealisasi Kredo Sekolah: DAPO SMART PRO, Aksi Nyata Guru, Sertifikasi Pelatihan Mandiri Guru, Lembar Supervisi Kepala Sekolah.