Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hadis-hadis yang berkaitan dengan sogokan dalam konteks pemilihan pemimpin serta melihat resepsi masyarakat terhadap hadis tersebut di Desa Pasar 3 Natal. Penelitian ini mengkaji empat hadis utama yang membahas secara eksplisit larangan sogokan dalam pemilihan pemimpin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi lapangan melalui wawancara dan analisis teks hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Pasar 3 Natal menerima dan memahami ajaran dari ketiga hadis tersebut, yang tercermin dari tidak adanya praktik sogokan dalam pemilihan pemimpin di desa ini. Masyarakat menilai bahwa sogokan bertentangan dengan nilai-nilai agama yang mereka anut, sesuai dengan ajaran dalam hadis. Analisis juga mengungkapkan bahwa penerapan nilai-nilai hadis membantu menciptakan proses pemilihan pemimpin yang jujur dan adil.