Hati, Suci (2022) PANDANGAN MAZHAB SYAFI'I TERHADAP PEMANFAATAN BARANG JAMINAN DI DESA HUTA BANGUN KECAMATAN BUKIT MALINTANG. Skripsi thesis, STAIN Mandailing Natal.

[thumbnail of SUCI HATI_18020069_HES_COVER-BAB I.pdf] Text
SUCI HATI_18020069_HES_COVER-BAB I.pdf - Published Version

Download (2MB)
[thumbnail of SUCI HATI_18020069_HES_BAB II-BAB IV.pdf] Text
SUCI HATI_18020069_HES_BAB II-BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (689kB) | Request a copy
[thumbnail of SUCI HATI_18020069_HES_BAB V.pdf] Text
SUCI HATI_18020069_HES_BAB V.pdf - Published Version

Download (154kB)

Abstract

Hukum pengambilan manfaat atas barang yang digadaikan para ulama mempunyai pendapat yang berbeda-beda, mengenai hal tersebut madzhab Syafi'i, mengatakan melarang penerima gadai (murtahin) memanfaatkan pemberi gadai (marhun), karena murtahin hanya mempunyai hak untuk menahan bukan memanfaatkan, tapi apabila rahin memberi izin kepada murtahin untuk memanfaatkan marhun maka diperbolehkan karena rahin bebas mengizinkan siapa saja yang dikehendaki untuk memanfaatkan marhian asalkan tidak dilakukan dalam akad.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik pemanfaatan barang jaminan di Desa Huta Bangun Kecamatan Bukit Malintang dan bagaimana pandangan Madzhab Syafi'i terhadap pemanfaatan barang jaminan di Desa Huta Bangun Kecamatan Bukit Malintang. Tujuan penelitian ini adaah untuk mengetahui praktik pemanfaatan barang jaminan di Desa Huta Bangun Kecamatan Bukit Malintang dan untuk mengetahui pandangan Madzhab Syafi'i terhadap pemanfaatan barang jaminan di Desa Huta Bangun Kecamatan Bukit Malintang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan mengumpulkan data dari lokasi atau lapangan dengan berkunjung langsung ketempat yang di jadikan objek penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara sumber-sumbs yang terkait dalam penelitian ini dan dokumentasi. Seluruh data yang terkumpul dianalisis secara induktif. Hasil penelitian ini adalah praktik gadai sawah yang dilakukan oleh masyarakat Desa Huta Bangun Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal. Pada umumnya penggadai (rahin) mendatangi penerima gadai (murtahin) untuk meminjam sejumlah uang guna memenuhi kebutuhan yang mendesak dengan sawah sebagai barang jaminan. Pandangan Mazhab Syafi'i terhadap pemanfaatan barang jaminan di Desa Huta Bangun Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal tersebut tidak diperbolehkan karena barang yang digadaikan itu sebagai jaminan atau kepercayaan saja di penerima gadai. Barang jaminan diserahkan kepada penerima gadai bukan berarti menyerahkan hak milik, tetapi pemilik barang gadaian itu adalah orang yang menggadaikan. Hak murtahin terhadap marhun hanya sebatas menahan dan tidak berhak menggunakan atau mengambil manfaat dan juga tidak berhak mengambil hasilnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pemanfaatan; Barang Jaminan; Mazhab Syafi'i
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Hanan Azhari Hasibuan
Date Deposited: 10 Apr 2025 03:06
Last Modified: 10 Apr 2025 03:06
URI: https://repository.stain-madina.ac.id/id/eprint/390

Actions (login required)

View Item
View Item