Efendi Batubara, Muhammad Rizal (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH PEMAIN KUDA KEPANG (Studi kasus di Desa Sidojadi Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal). Skripsi thesis, STAIN Mandailing Natal.

[thumbnail of MUHAMMAD RIZAL EFENDI BATUBARA_18020019_HES_COVER-BAB I.pdf] Text
MUHAMMAD RIZAL EFENDI BATUBARA_18020019_HES_COVER-BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of MUHAMMAD RIZAL EFENDI BATUBARA_18020019_HES_BAB II-BAB IV.pdf] Text
MUHAMMAD RIZAL EFENDI BATUBARA_18020019_HES_BAB II-BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (742kB) | Request a copy
[thumbnail of MUHAMMAD RIZAL EFENDI BATUBARA_18020019_HES_BAB V.pdf] Text
MUHAMMAD RIZAL EFENDI BATUBARA_18020019_HES_BAB V.pdf - Published Version

Download (302kB)

Abstract

Upah pemain kuda kepang dalam suatu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah wing dan sebagainya yang bisa di bayarkan sebagai balas jasa atau sebagai pembayurun tenaga yang sudah dikeluarkan untuk mengerjakan satu pekerjaan sehingga barulah pemain diberi upah berupa suatu gajı. Para pemam Kuda Kepang adalah sesuatu orang yang bertugas dalam melakoni suatu peran dalam sebuah drama, pertunjukan, dan lain-lain yang dalam drama atau pertunjukan berupa yaitu tarun-tarian yang bisa digambarkan dalam suatu gerakan-gerakan tarian. Rumusan Masalah: Bagaimana upah pemain kuda kepang di Desa Sidojadi Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Upah Pemuin Kuda Kepang di Desa Sidojadi Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal. Tujuan: Untuk mengetahui upah pemain kuda kepong dan untuk mengetahui tinjauan hukum islam terhadap upah pemain kuda kepang di desa sidojali kecamatan bukit malintang kabupaten mandailing natal. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kulitatif untk dapat mengkonseptualisasikan objek dengan menggunakan suatu system konsep. Hasil/Temuan: Praktik pengupahan pemain kuda kepang yang dilakukan di Desa Sulojadi Kecamatan Bukit Malintong Kabupaten Mandailing Natal tidak seperti praktik yung terjadi pada umumnya, karena pelaksanaan yang dilakukan adalah pak samun sebagai pemilik kuda kepang memeberi upah kepada anggota pemain kula kepang hanya sekedar saja dan tidak menentu upah disebabkan karena upahnya ditanggung oleh pembuat acara kuda kepan, arnota pemain kula kepang merasa kecewa karena dalam kuda kepang tersebut sangat ekstrim sebab ada anggota pemain kula kepang yan makan kaca dan menupas kulit kelapa pakai mulutnya sendiri. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan oleh peneliti, dapat ditarik kesimpulan mengenai hal ini tidak sesuai memurut hukum syara', yung di sebabkan dengan agama islam termasuk kedalam memberikan sesajt terhadap arwah-arauh memakan ayam tanpa disembelih, memakan sesajen bunga tiga warna dan memakan asap dari pembakaran kemenyan menurut agama islam jika memakan dan memimum sesuatu haruslah halal, Jika halal dan tiadak baik maka tidak diperbolehkan. Maka perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang melanggar ajaran hukum islam, yakninya percaya kepada selain Allah tersebut merupakan musyrik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Upah; Kuda Kepang; Tinjauan Hukum Islam
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Hanan Azhari Hasibuan
Date Deposited: 14 Jul 2025 07:41
Last Modified: 14 Jul 2025 07:41
URI: https://repository.stain-madina.ac.id/id/eprint/341

Actions (login required)

View Item
View Item