Semakin tinggi jumlah kebutuhan air bersih yang diperlukan masyarakat membuat pemerintah desa mendirikan air bersih. Hal inilah yang membuat Pemerintah desa Parmompang berkonstribusi untuk menyediakan kebutuhan masyarakat yaitu berupa air bersih. Air bersih tersebut dikelola oleh pemerintah Desa dan termasuk Badan Usaha Milik Desa. Tujuan didirikannya air bersih di desa Parmompang adalah memberikan layanan pada masyarakat untuk mengakses kebutuhan air minum secara adil, merata dan berkelanjutan. Dengan adanya air bersih tersebut masyarakat sangat terbantu dengan pemenuhan kebutuhan air bersih, terutama daerah-daerah yang minim air bersih. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana praktik pembayaran pemakaian air bersih di desa Parmompang kecamatan Panyabungan Timur dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik pembayaran pemakaian air di desa Parmompang kecamatan Panyabungan Timur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui praktik pembayaran pemakaian air bersih di desa Parmompang kecamatan Panyabungan Timur dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap praktik pembayaran pemakaian air di desa Parmompang kecamatan Panyabungan Timur. Sehingga hasil penelitian ini nanti akan bermanfaat dalam membantu menyelesaian permasalahan pembayaran pemakaian air berisih yang terjadi di desa Parmompang kecamatan Panyabungan Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode kualitatif dengan sumber data diperoleh dari narasumber yang melakukan praktik pembayaran pemakaian air bersih dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi yang selanjutnya data dikumpul dan dianalisa sampai penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik pembayaran pemakaian air bersih di Desa Kecamatan Panyabungan Timur adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam pembayaran pemakaian fasilitas air bersih di Desa Marmompang. Menurut tinja, a hukum Islam praktik pembayaran pemakaian air bersih di Desa Parmompang Kecamatan Panyabungan Timur belum sepenuhnya sesuai dengan hukum Islam karena penyamaan pembebanan iuran dalam setiap bulannya sedangkan perolehan air yang yang digunakan masyarakat berbeda, serta tidak terpenuhinya asas keadilan dalam konsep masyarakah, maka dalam penelitian ini praktik tersebut belum sesuai dengan konsep moyarakah.