Lubis, Mauly Friska Amelia (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAT KERJASAMA PADA PERTAMBANGAN EMAS DI KECAMATAN HUTABARGOT. Skripsi thesis, STAIN Mandailing Natal.
![[thumbnail of MAULY FRISKA AMELIA LUBIS_18020299_HES_COVER-BAB I.pdf]](https://repository.stain-madina.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
MAULY FRISKA AMELIA LUBIS_18020299_HES_COVER-BAB I.pdf - Published Version
Download (1MB)
![[thumbnail of MAULY FRISKA AMELIA LUBIS_18020299_HES_BAB II-BAB IV.pdf]](https://repository.stain-madina.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
MAULY FRISKA AMELIA LUBIS_18020299_HES_BAB II-BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (821kB) | Request a copy
![[thumbnail of MAULY FRISKA AMELIA LUBIS_18020299_HES_BAB V.pdf]](https://repository.stain-madina.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
MAULY FRISKA AMELIA LUBIS_18020299_HES_BAB V.pdf - Published Version
Download (312kB)
Abstract
Islam adalah agama yang sempurna yang bisa membuat segala faktor maupun aspek dalam kehidupan manusia, baik yang menyangkut aqidah, ibadah, akhlak, maupun muamalah adalah bagian terbesar dalam hidup manusia, keempat bidang ajaran agama islam meskipun sama-sama mewujudkan untuk menggapai kemaslahatan umat manusia, tetapi untuk bidang aqidah, ibadah dan akhlak umat Islam tidak diberi kebebasan berkreasi sama sekali, karena allah SWT yang lebih mengetahui kemaslahatan yang akan digapai manusia dari ketiga bidang ini. Berbeda dengan persoalan muamalah, di satu sisi ajaran Islam bersifat konfirmasi terhadap berbagai kreasi yang dilakukan manusia, Disisi lain ajaran Islam melakukan perubahan terhadap jenis muamalah, ada salah satu bentuk bermuamalah dalam ajaran Islam adalah kerjasama antara satu pihak dengan pihak lainnya. Jadi persoalan ni tentang akad yang mereka buat hanya sebatas lisan saja yang mengakibatkan adanya pihak yang ingkar terhadap akad yang mereka buat, selanjutnya tentang bagi hasil yang berbentuk batuan material dalam goni atau karungan. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah 1. Bagaimana Akad Kerjasama Pertambangan Emas di Kecamatan Hutabargot? 2. Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Akad Kerjasama Pertambangan Emas di Kecamatan Hutabargot? Sedangkan tujuan penelitian adalah Untuk mendeskripsikan akad kerjasama dan untuk memberikan tinjauan hukum Islam terhadap akad kerjasama pertambangan emas di Kecamatan Hutabargot. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research) yaitu suatu penelitian yang meneliti objek dilapangan untuk mendapatkan data dan gambaran yang jelas dan konkrit tentang hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Adapun hasil penelitian ini adalah Akad kerjasama pertambangan emas di Kecamatan Hutabargot, dilakukan oleh dua pihak, yakni pemodal dan para pemilik lahan, modal kerjasama tersebut berupa lahan pertambangan emas dan modal operasional untuk keperluan proses pertambangan, Sistem bagi hasil yang dilakukan antara pemilik lahan dan pemodal yaitu berupa batuan material, sebanyak 80% untuk pemodal dan 20% untuk pemilik lahan sesuai dengan jumlah goni/karung yang mereka dapatkan. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Akad Kerjasama Pada Pertambangan Emas di Kecamatan Hutabargot adalah Akad kerjasama usaha pertambangan emas yang dilakukan di Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing natal merupakan akad mudharabah. Dilihat dari rukun-rukunnya akad ini telah terpenuhi, akan tetapi tergolong dalam akad madharabah fasid, karena belum terpenuhinya salah satu syarat keabsahan akad, yaitu adanya ketidakpastian dalam pembagian nilai bagi hasil.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mudharabah; Pertambangan Emas; Tinjauan Hukan Islam |
Subjects: | Hukum Islam Hukum Islam > Perkawinan |
Divisions: | Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Hanan Azhari Hasibuan |
Date Deposited: | 14 Apr 2025 02:12 |
Last Modified: | 14 Apr 2025 02:12 |
URI: | https://repository.stain-madina.ac.id/id/eprint/331 |