Lubis, Leli Apnisah (2022) PRAKTIK SEWA MENYEWA POHON MANGGIS DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Banjar Malayu Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal). Skripsi thesis, STAIN Mandailing Natal.
![[thumbnail of LELI APNISAH LUBIS_ 18020053_HES_COVER-BAB I.pdf]](https://repository.stain-madina.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
LELI APNISAH LUBIS_ 18020053_HES_COVER-BAB I.pdf - Published Version
Download (1MB)
![[thumbnail of LELI APNISAH LUBIS_ 18020053_HES_BAB II-BAB IV.pdf]](https://repository.stain-madina.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
LELI APNISAH LUBIS_ 18020053_HES_BAB II-BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (883kB) | Request a copy
![[thumbnail of LELI APNISAH LUBIS_ 18020053_HES_BAB V.pdf]](https://repository.stain-madina.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
LELI APNISAH LUBIS_ 18020053_HES_BAB V.pdf - Published Version
Download (429kB)
Abstract
Salah satu bentuk muamalah adalah sewa menyewa (ijarah). Dalam transaksi sewa menyewa yang dilakukan masyarakat terdapat perbedaan dengan teori yang terdapat pada kitab-kitab fiqh seperti yang terjadi di Desa Banjar Malayu Kabupaten Mandailing Natal. Sewa menyewa yang dilakukan di Desa Banjar Malayu Kabupaten Mandailing Natal adalah sewa menyewa pohon manggis. Dalam praktik sewa menyewa pohon manggis ini terjadi perbedaan mengenai akad, dimana waktu sewa tidak jelas karena sewa menyewa dilakukan sebelum pohon berbunga dan tidak jelas kapan pohon manggis akan habis buahnya, harga sewanya sama antara pohon yang biasanya berbuah banyak dengan pohon yang berbuah sedikit, juga dalam hal pemanfaatan obyek sewa dimana penyewa mengambil materi hasil sewa berupa buah manggis. Rumusan masalah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik sewa menyewa pohon manggis di Desa Banjar Malayu Kecamatan Batang Natal dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik sewa menyewa pohon manggis di Desa Banjar Malayu Kecamatan Batang Natal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada pemilik pohon manggis, penyewa pohon manggis dan masyarakat Desa Banjar Malayu. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yakni dengan memaparkan serta menjelaskan data-data yang diperoleh dari lapangan berupa hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi secara mendalam, dengan menggunakan pola pikir deduktif yang berangkat dari ketentuan umum. Hasil penelitian mengenai praktik sewa menyewa pohon manggis di Desa Banjar Malayu Kecamatan Batang Natal. Natal adalah menyewakan pohon manggis dalam jangka waktu satu kali panen sampai lima kali panen untuk diambil buahnya oleh penyewa. Setelah terjadinya kesepakatan antara pihak penyewa dan yang menyewakan pohon, dari pihak yang menyewakan pohon akan menyerahkan pohon manggisnya kepada penyewa dan pohon sudah menjadi hak penyewa selama masa sewa berlangsung. Tinjauan hukum Islam terhadap praktik sewa menyewa pohon manggis di Desa Banjar Malayu Kecamatan Batang Natal tidak sesuai dengan prinsip ijarah, karena tidak terpenuhinya salah satu rukun dan syarat dalam ijarah yaitu dalam hal manfaat, dimana manfaat dari pohon manggis adalah buah manggis dan buah manggis merupakan bagian dari pohon manggis itu sendiri. Jumhur ulama berpendapat bahwa ijarah adalah menjual manfaat dan yang boleh disewakan adalah manfaatnya bukan bendanya, oleh karena itu mereka melarang menyewakan pohon untuk diambil buahnya, sebab itu bukan manfaat tetapi bendanya, orientasi akad ijarah bukan untuk memperoleh sebuah barang melainkan untuk mendapat nilai manfaat dari sebuah barang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sewa Menyewa; Pohon Manggis; Hukum Islam |
Subjects: | Hukum Islam |
Divisions: | Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Hanan Azhari Hasibuan |
Date Deposited: | 09 Apr 2025 07:49 |
Last Modified: | 09 Apr 2025 07:49 |
URI: | https://repository.stain-madina.ac.id/id/eprint/328 |