Manusia merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang hidup dalam bermasyarakat, sebagai makhluk sosial dalam hidupnya manusia memerlukan adanya manusia lain yang bersama-sama hidup dalam bermasyarakat, manusia selalu berhubungan satu sama yang lainya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Setiap orang beriman merasa dirinyaterikat dengan dua hal dalam setiap garis kehidupannya yaitu dengan Allah sebagai penciptanya dan manusia sebagai sesama makhluk yang berada di sekitarnya. Oleh karena itu adalah suatu keharusan baginya untuk selalu menjaga hubungan baik dengan dua hal tersebut. Dari pembatasan masalah diatas, agar identik dengan perumusan masalah ini, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut: Bagaimana Praktik Pengelolaan Qurban di Desa Gunung Tua Raya Panyabungan. Bagaimana Tinjaun Hukum Islam Terhadap Praktik Pengelolaan Qurban di Desa Gunung Tua Raya Panyabungan. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kualitatif dan sifatnya deskriptif. Adapun sumber data yang penulis gunakan ada dua yaitu data primer diperoleh dari panitia qurban dan masyarakat gunung tua, sumber dari skunder di dapat dari buku- buku yang berkaitan dengan judul. Hasil penelitiagterkait dengan Tinjauan hukum islam terhadap praktik pengelolaan qurban d. desa gunung tua panyabungan. Praktik Pengelolaan Qurban di Desa Gunung Tua Raya Panyabungan Seperti yang dilakukan oleh kelompok penyelenggara tradisi qurban yang ada di perkumpulan ini cara dalam pelaksanaan MPGI Gunung Tua. Pada qurbannya yaitu dengan cara mengutip uang bagi warga yang lama bergabung dan yang baru bergabung untuk mendapatkan karcis yang diberikan oleh pejabat. Tiap orang yang baru bergabung akan membayar uang pendaftaran dengan jumlah Rp. 150.000. dan apabila warga tersebut anggota lama maka dia membayar tahunan hanya Rp. 30.000. jadi disini intinya baik ia anggota lama dan anggota baru tetap membayar Rp. 30.000 pertahunnya, dan untuk mendapatkan kupon qurban Masyarakat wajib membayar Rp. 10.000, jika tidak membayar maka masyarakat tersebut tidak mendapatkan kupon begitu juga daging qurban, dan disini juga bagi anggota MPGI dia berhak mendapatkan Kain kapan bagi anggota keluarganya yang meninggal. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Pengelolaan Qurban di Desa Gunung Tua Raya Panyabungan perberbeda pendapat dikalangan para ulama memandang hal tersebut boleh saja, akan tetapi manyoritas berpendapat bahwa hal tersebut tidak boleh dan tidak sah. Karena adanya unsur ketidakjelasan atau ghoror.