Akhir akhir ini tanaman biji kopi sudah bisa dijual tanpa harus diproses, membuat sebagian petani kopi yang menjual biji kopi bertanya- tanya dalam benak pikiran mereka karena harga biji kopi yang dijual tidak lagi sama dengan harga kopi yang awalnya digiling dan dijemur kemudian dijual. Proses jual beli yang dilakukan oleh pembeli tersebut bisa dikatakan sudah kebiasaan tapi tidak bagus untuk dicontoh, karena membuat salah satu pihak bertanya-tanya di dalam benaknya tanpa mengetahui berapa besar potongan harga biji kopi yang ia jual tersebut yang dimana awalnya biji kopi yang sudah digiling dan tanpa harus digiling bisa dijual tanpa penjelasan berapa besar potongan timbangannya tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan potongan jual beli biji kopi di Kecamatan Ulu Pungkut, serta tinjauan pandangan hukum Islam terhadap potongan jual beli biji kopi di Kecamatan Ulu Pungkut. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan menggunakan kualitatif, untuk memperoleh data penulis melakukan observasi dan wawancara. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) penelitian data maupun informasi sumber dari lapangan. Bertujuan untuk menganalisa pandangan hukum Islam terhadap potongan jual beli biji kopi di Kecamatan Ulu Pungkut. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa praktik jual beli kopi yang berlangsung di tengah masyarakat desa-desa di Kecamatan Ulu Pungkut telah di peraktikan menurut kebiasaan yang berlaku di tengah masyarakat tersebut. Jual beli dilakukan dengan penerapan potongan pada saat penimbangan, dimana potongan tersebut bervariasi dan cenderung merugikan salah satu pihak karena untuk kopi yang bagus harus betul-betul kering dan bersih dari berbagai hal kotoran seperti kulut kopi yang tertingal dan krikilkrikil yang ikut waktu dalam penyemuran, Dalam keadaan kering atau kadar airnya sudah habis juga masih dibebani dengan potongan timbangan. Menurut Hukum Islam jual beli dengan sistem atau cara tersebut tidaklah diperbolehkan, Alasannya adalah tidak sesuai de ngan ketentuan jual beli dan melanggar aturan dalam Hukum Islam yaitu dengan tidak ditepatinya timbangan, Yang sudah menjadi tradisi menurun yang tidak baik dalam sistem jual beli kopi sehingga salah satu pihak merasa dirugikan terutama petani. Yang sebenarnya bahwa Islam dengan tegas melarang hal-hal yang berkenaan dengan potongan dalam penimbangan yang larangan tersebut terdapat dalam sumber hukum primer umat Islam yaitu Al-Qur‟an.