Sakdiah, Hayatun (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP NADZIR WAKAF YANG MENELANTARKAN KEBUN WAKAF (Studi Kasus Di Desa Banjar Malayu Kecamatan Batang Natal). Skripsi thesis, STAIN Mandailing Natal.
![[thumbnail of HAYATUN SAKDIAH_ 18020054_HES_COVER-BAB I.pdf]](https://repository.stain-madina.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
HAYATUN SAKDIAH_ 18020054_HES_COVER-BAB I.pdf - Published Version
Download (1MB)
![[thumbnail of HAYATUN SAKDIAH_ 18020054_HES_BAB II-BAB IV.pdf]](https://repository.stain-madina.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
HAYATUN SAKDIAH_ 18020054_HES_BAB II-BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (960kB) | Request a copy
![[thumbnail of HAYATUN SAKDIAH_ 18020054_HES_BAB V.pdf]](https://repository.stain-madina.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
HAYATUN SAKDIAH_ 18020054_HES_BAB V.pdf - Published Version
Download (432kB)
Abstract
Wakaf merupakan salah satu lembaga hukum Islam yang mempunyai titik temu secara konkrit dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Permasalahan yang dihadapi dalam wakaf yakni adakalanya tanah yang diniatkan oleh wakif untuk diwakafkan telantar karena tidak ada yang mau mengelola tiga tahun belakangan ini disebabkan harga karet yang cenderung turun disetiap daerah. Penyebab lainnya, kebun karet yang diwakafkan jauh dari desa tempat tinggal masyarakat setempat. Oleh sebab itu sekarang para nadzir lebih memilih pekerjaan mendompeng karena lebih menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan nadzir wakaf menelantarkan kebun wakaf di Desa Banjar Malayu Kec. Batang Natal dan untuk menganalisis tinjauan hukum Islam terhadap nadzir yang menelantarkan kebun wakaf di Desa Banjar Malayu Kec. Batang Natal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada nadzir, pengelola, kepala desa, tokoh agama, dan masyarakat desa banjar malayu. Teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian tentang praktik pengelolaan kebun wakaf di Desa Banjar Malayu Kec. Batang Natal adalah pada tahun tahun 1999 hingga tahun 2014 dikelola dengan baik oleh dua orang, namun sekarang menjadi kebun wakaf yang ditelantarkan. Terjadinya penelantaran kebun wakaf karena harga karet yang menurun pada tahun 2014 sampai sekarang, letak kebun karet sangat jauh sehingga membutuhkan waktu 3 jam untuk perjalanan kesana, adanya pekerjaan baru masyarakat yang lebih menjanjikan hasilnya yaitu berdompeng. Tinjauan hukum Islam terhadap nadzir yang menelantarkan kebun wakaf di Desa Banjar Malayu Kec. Batang Natal adalah tidak sesuai dengan hukum Islam karena nadzir yang tidak menjalankan amanahnya, tidak bertanggung jawab atas kebun karet tersebut atau tidak profesional. Sedangkan amanah itu sendiri termasuk dari syarat nadzir dan nadzir selaku pelaksana dan pengelola wakaf dituntut untuk bersikap tanggungjawab serta memiliki keahlian manajemen yang profesional.
.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum Islam; Nadzir Wakaf; Penelantaran Kebun. |
Subjects: | Hukum Islam |
Divisions: | Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Hanan Azhari Hasibuan |
Date Deposited: | 09 Apr 2025 04:53 |
Last Modified: | 09 Apr 2025 04:53 |
URI: | https://repository.stain-madina.ac.id/id/eprint/320 |