Multi Level Marketing (MLM) merupakan sistem pemasaran melalui jaringan distribusi yang dibangun secara berjenjang dengan memposisikan pelanggan perusahaan sekaligus sebagai tenaga pemasaran. Multi Level Marketing (MLM) telah menggunakan prinsip syariah yang sedang berkembang di Indonesia salah satunya adalah PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia yang dikenal dengan HNI-HPAI. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban dari persoalan pokok, yaitu Bagaimana praktik bisnis Multi Level Marketing dalam Bisnis Syari’ah HNI-HPAI di Kotanopan ? Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik bisnis Multi Level Marketing dalam Bisnis Syari’ah HNI-HPAI di Kotanopan? Penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (Field research) adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, dan observasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan analisis data secara deskriptif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Penulis melakukan wawancara dengan beberapa member dan stokes di HNI-HPAI Kotanopan. Berdasarkan hasil penelitian dan kajian yang dilakukan HNI-HPAI dalam menarik minat konsumen mereka menggunakan daya tarik yang berlebihan dengan menjelaskan terkait bonus, reward, serta mengiming-imingi keuntungan yang besar dalam waktu yang relatif cepat. Praktek yang digunakan HNI-HPAI ini merupakan sistem yang menggunakan MLM Syariah yang bertentangan dengan dengan DSN MUI No. 75/DSN-MUI/VII/2009 tentang penjualan langsung berjenjang syariah (PLBS) di (Ketentuan Hukum) poin No. 7.