Dalam pandangan masyarakat umum, wakaf tanah adalah salah satu ibadah yang terhitung berat karena pada dasarnya wakaf tanah dilakukan oleh satu orang saja dan tidak banyak orang yang mampu melakukannya. Namun pada pengelolaannya sering terdapat penyalahgunaan yang dapat menghambat keproduktifan wakaf. Penelitian berjudul “Praktek Lelang Tanah Wakaf Dalam Pandangan Hukum Islam (Studi Kasus Desa Aek Marian Kecamatan Lembah Marapi)”. Penelitian lelang tanah wakaf ini bertujuan untuk melihat Bagaimana Pelaksanaan Lelang Tanah Wakaf di Desa Aek Marian Kecamatan Lembah Sorik Marapi serta apakah pelaksanaan praktek lelang tanah wakaf di Desa Aek Marian sesuai dengan Hukum Islam. Untuk menjawab permasalahan tersebut penyusun menggunakan teori yang berlandaskan Al-Qur‟an, Hadis tentang lelang dan wakaf. Dalam penulisan skripsi ini digunakan jenis penelitian lapangan (field research), yaitu riset yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dari lapangan dengan mengadakan penyelidikan secara langsung di lapangan untuk mencari berbagai masalah yang ada relevansinya dengan penelitian ini. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian. Adapun hasil penelitian ini adalah tanah wakaf yang ada di desa Aek Marian Kecamatan Lembah Sorik Marapi ini dilelang selama Lima tahun sekali. Tujuan dilelang tanah wakaf ini adalah untuk menambah pendapatan desa diantaranya untuk disedekahkan ke anak yatim, dana operasional Madrasah, serta dana operasional Mesjid. Yang menjadi subyek lelang terdiri dari panitia pengurus wakaf yaitu kepala desa beserta aparatnya dan pemenang lelang yang tinggal di aek marian tidak boleh masyarakat luar desa aek marian dan obyeknya merupakan tanah wakaf milik desa Aek Marian. Sistem pembayaran lelang dilakukan setiap tahun selama lima tahun dengan pembayaran sebesar 20% tiap tahunnya. Seperti yang dimenangka sekarang sebesar Rp11.500.000 kemudian uang tersebut dibagi 20% jadi hasilnya Rp2.300.000. jadi yang mengelola tanah wakaf tersebut harus membayar sebesar Rp2.300.000 tiap tahunnya selama lima tahun.