Handayani, Eni (2022) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP TANAH PERKEBUNAN MASYARAKAT YANG DIKELOLA OLEH PT. SAWIT SUKSES SEJATI DI DESA SINGKUANG DENGAN SISTEM BAGI HASIL. Skripsi thesis, STAIN Mandailing Natal.
ERMAYA SARI HASIBUAN_18020036_HES_COVER-BAB I.pdf - Published Version
Download (1MB)
ERMAYA SARI HASIBUAN_18020036_HES_BAB II-BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (722kB) | Request a copy
ERMAYA SARI HASIBUAN_18020036_HES_BAB V.pdf - Published Version
Download (620kB)
Abstract
Secara mekanisme bagi hasil plasma masyarakat Desa Singkuang, dari Tandan Buah Sawit (TBS) yang diterima dari PT. dijual oleh pihak KUD dari total pendapatan atau penjualan dikurangi dengan biaya-biaya produksi, dari sisa hasil penjualan inilah dibagi rata kepada masyarakat anggota plasma yang berjumlah 148 KK. Namun, kadang biaya-biaya produksi ini setiap bulannya berbeda-beda, dan kurangnya sosialisasi pihak KUD dengan masyarakat sehingga adanya ketidakjelasan (gharar). Dan yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini: Bagaimana bagi hasil terhadap tanah perkebunan masyarakat yang dikelola oleh PT. Sawit Sukses Sejati, Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap tanah perkebunan masyarakat yang dikelola oleh PT. Sawit Sukses Sejati di Desa Singkuang dengan sistem bagi hasil.Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research), penelitian ini dilakukan pada ketua atau pengurus KUD plasma dan anggota masyarakat dengan melakukan pengamatan (observasi) dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan responden.Berdasarkan hasil penelitian tentang Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Tanah Perkebunan Masyarakat Yang Dikelola Oleh PT. Sawit Sukses Sejati Di Desa Singkuang Dengan Sistem Bagi Hasil, dari hasil penelitian bahwa bagi hasil dilakukan pada saat panen sawit terjadi yaitu setiap bulannya hasil panen plasma dibagikan kepada masyarakat selaku pemilik lahan plasma, namun pendapatan berubah-ubah, tergantung harga TBS dan keadaan iklim cuaca jumlah pendapatan kotor dikurangi biaya pengelolaan yang dilakukan oelh pihak KUD, dan dibagi secara merata kepada 148 KK. Perjanjian yang dilakukan antara PT. Sawit Sukses Sejati dan warga( pemilik tanah) dalam pandangan hukum islam belum sesuai karena masih ada unsur gharar. Rukun akad kerjasama yaitu dalam islam terdapat asas kejujuran, kebenaran(Ash-Shidq), serta keterbukaan dalam berakad kerjasama. Kerjasama bagi hasil ini terdapat akad yang gharar, karena masih ada biaya pengelolaan yang banyak anggota tidak mengetahui secara jelas atau transparan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bagi Hasil; Hukum islam |
Subjects: | Hukum Islam |
Divisions: | Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Hanan Azhari Hasibuan |
Date Deposited: | 02 Jan 2025 03:40 |
Last Modified: | 02 Jan 2025 03:40 |
URI: | https://repository.stain-madina.ac.id/id/eprint/313 |