Hasibuan, Abnidah (2022) TINJAUAN MUQASHID SYARIAH TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT FITRAH PERANTAU DIKAMPUNG SENDIRI (STUDI KASUS DESA BANJAR MALAYU KECAMATAN BATANG NATAL). Skripsi thesis, STAIN Mandailing Natal.
![[thumbnail of ABNIDAH HASIBUAN_18020104_HES_COVER-BAB I.pdf]](https://repository.stain-madina.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ABNIDAH HASIBUAN_18020104_HES_COVER-BAB I.pdf - Published Version
Download (1MB)
![[thumbnail of ABNIDAH HASIBUAN_18020104_HES_BAB II-BAB IV.pdf]](https://repository.stain-madina.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ABNIDAH HASIBUAN_18020104_HES_BAB II-BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (561kB) | Request a copy
![[thumbnail of ABNIDAH HASIBUAN_18020104_HES_BAB V.pdf]](https://repository.stain-madina.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ABNIDAH HASIBUAN_18020104_HES_BAB V.pdf - Published Version
Download (236kB)
Abstract
Ketentuan mengenai tempat pembayaran zakat fitrah, mengacu pada di mana seseorang berada pada saat terbenamnya matahari di hari akhir bulan Ramadan. Sebaiknya bagi orang yang masih berada di tanah rantau pada malam hari raya, wajib baginya untuk membayar zakat fitrah di tampat rantauannya. Jika ketentuan tersebut tidak dilaksanakan karena telah diwakilkan oleh keluarga yang berada dikampung halaman, dalam hal ini terjadi perbedaan pendapat di antara ulama mengenai masalah nagl az-zakat (memindahkan pengalokasian harta zakat). Tetapi yang terjadi di Desa Banjar Malayu, para perantau tetap mengeluarkan zakatnya di kampung halaman sendiri dan jelas ini merupakan masalah dalam maqashid syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembayaran zakat fitrah perantau di kampung sendiri di Desa Banjar Malayu dan menganalisis tinjauan maqashid syariah terhadap pembayaran zakat fitrah perantau di kampung sendiri di Desa Banjar Malayu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada perantau pembayar zakat, kepala desa, sekretaris desa, bendahara, tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Banjar Malayu. Teknik analisis data adalah deskriptif. Hasil dari penelitian tentang praktik pembayaran zakat fitrah perantau di kampung sendiri di Desa Banjar Malayu adalah sudah menjadi kebiasaan. Alasan mereka membayar zakat di kampung adalah karena banyak keluarga miskin yang lebih membutuhkan dan kekurangan dari segi perekonomian, ditempat kerja mereka kebanyakan non muslim, membantu perekonomian masyarakat Desa Banjar Malayu melalui pembayaran zakat fitrah. Sedangkan untuk pembayarannya ada yang langsung dan ada yang melalui perantara seperti orangtua. Tinjauan maqashid syariah terhadap pembayaran zakat fitrah perantau di kampung sendiri di Desa Banjar Malayu adalah menunaikan zakat fitrah wajib dilakukan di tempat perantauan bagi yang sedang merantau ketika dipastikan dia berada di sana hingga terbenamnya matahari akhir ramadhan atau hingga masuknya malam Hari Raya Idul Fitri, selain itu zakat fitrah tersebut juga harus dibagikan kepada 8 golongan yang berhak disekitar lokasi tersebut, jika dia tidak mendapati orang yang berhak di dekatnya maka dia baru boleh mencarinya di tempat lain yang dekat dari lokasi sebelumnya..
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Maqashid Syariah; Zakat Fitrah; Perantau |
Subjects: | Hukum Islam > Zakat |
Divisions: | Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Hanan Azhari Hasibuan |
Date Deposited: | 09 Apr 2025 08:28 |
Last Modified: | 09 Apr 2025 08:28 |
URI: | https://repository.stain-madina.ac.id/id/eprint/297 |