Hidayah, Nur (2023) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBATALAN SEWA-MENYEWA PELAMINAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL). Skripsi thesis, STAIN Mandailing Natal.

[thumbnail of NUR HIDAYAH_19020034_HES_COVER-BAB I.pdf] Text
NUR HIDAYAH_19020034_HES_COVER-BAB I.pdf - Published Version

Download (720kB)
[thumbnail of NUR HIDAYAH_19020034_HES_BAB II-BAB IV.pdf] Text
NUR HIDAYAH_19020034_HES_BAB II-BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (801kB) | Request a copy
[thumbnail of NUR HIDAYAH_19020034_HES_BAB V.pdf] Text
NUR HIDAYAH_19020034_HES_BAB V.pdf - Published Version

Download (234kB)

Abstract

Sewa menyewa merupakan suatu bentuk adanya interaksi sesama manusia, sebagai usaha bagi manusia tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Dalam ajaran Islam sewa-menyewa harus sesuai dengan syariat Islam, baik dari segi syaratnya maupun rukunnya. Sewa-menyewa yang tidak memenuhi syarat dan rukun sewa-menyewa akan berakibat tidak sahnya sewa-menyewa yang dilakukan. Praktik pembatalan sewa-menyewa pelaminan sebahagian usaha salon terdapat klausula perjanjian tersebut memuat tentang pengambilan biaya ganti rugi (ta‟widh) atas pembatalan yang dilakukan oleh penyewa. Pembatalan sepihak yang dimaksud adalah tindakan mengakhiri suatu perjanjian sewa-menyewa yang telah disepakati. Pembatalannya dilakukan sebelum dilaksanakannya pengiriman barang sewaan. Perumusuan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik pembatalan sewa-menyewa pelaminan di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktik pembatalan sewa-menyewa pelaminan di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Field Research (penelitian lapangan), penelitian ini langsung berkunjung ke tempat yang dijadikan penelitian. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi yang terkait dengan penelitian. Hasil penelitian adalah praktik sewa-menyewa pelaminan yang terjadi pada usaha salon Ramayana Aisyah, Ratuna Cantik Decoration dan E'EN pada dasarnya adalah mubah, karena akad perjanjian sewa-menyewa yang dilakukan kedua belah pihak menunjukkan kesepakatan. Akan tetapi menurut hukum Islam adalah tidak sesuai dengan hukum Islam, karena pengambilan biaya atas pembatalan sepihak yang dilakukan penyewa dapat diketahui pada pembebanan biaya atas pembatalan sewa dengan ganti rugi seluruh uang muka akan hangus sema sekali tidak dikembalikan lagi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sewa-menyewa; Pelaminan; Hukum Islam
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Hanan Azhari Hasibuan
Date Deposited: 09 Apr 2025 08:15
Last Modified: 09 Apr 2025 08:15
URI: https://repository.stain-madina.ac.id/id/eprint/294

Actions (login required)

View Item
View Item