Penelitian ini dilatar belakangi pembiayaan mudharabah, musyarakah dan laba bersih pada bank syariah periode 2020-2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembiayaan mudharabah dengan laba bersih, pengaruh pembiayaan musyarakah dengan laba bersih maupun pengaruh secara bersama-sama terhadap laba bersih.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini seluruh laporan keuangan bank syariah yang dipublikasikan, sampel dalam penelitian laporan keuangan yaitu laporan neraca dan laporan laba rugi dari tahun 2020-2022 dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan cara memberikan penilaian tersendiri terhadap sampel yang dipilih diantara Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi dokumen yaitu mencari data yang berhubungan dengan variabel yang diteliti.metode statistik dalam penelitianmenggunakan uji deskriprif, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan uji regresi linear berganda.Hasil penelitian yang didapat uji t hitung sebesar -3,998 dan t tabel sebesar 2,034 t hitung lebih kecil dari t tabel (-3,998 < 2,034) sedangkan nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 , maka hipotesis (H1) disimpulkan pembiayaan mudharabah berpengaruh negative terhadap laba bersih pada bank syariah Indonesia. Sedangkan pembiayaan musyarakah berpengaruh terhadap laba bersih dilihat t hitung sebesar 8,330 dan t tabel sebesar 2,034 t hitung (8,330 > 2,034 ) atau nilai lebih kecil dari alpa 0,05 % ( 0,000 < 0,005). Secara simultan berpengaruh secara bersama-sama terhadap laba bersih hasil uji f menunjukkan nilai sig 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung 35,602 > F tabel 3,28.