Hijrah merupakan suatu pembahasan yang tidak asing lagi dikalangan masyarakat umum, baik dari kalangan artis atau pun masyarkat sekitar, dan ketika kita melihat didalam al-Qur’an yang membahas tentang hijrah, kita akan menemukan ada kata jihad sesudahnya. Peneliti tertarik meneliti tersebut dalam kajian tafsir al-Azhar, mengingat jihad/perjuangan,kesungguhan Buya Hamka menulis kitab tafsirnya didalam penjara. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif yaitu metode yang fokus pada pengamatan yang mendalam sehingga menghasilkan kajian yang lebih konferehensif. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data dengan menekankan pada penelitian kepustakaan (library research). Sedangkan dalam mengolah dan menganalisis data penulis menggunakan metode penafsiran Maudhu’i. Pada hakikatnya hijrah dalam artian khusus ialah perpindahan dari suatu tempat menuju tempat yang baru karena alasan tidak bebas menyatakan keimana kepada Allah swt., atau merubah diri baik itu prilaku penampilan kepada yang lebih baik lagi. Dan hijrah dalam artian umum ialah meninggal semua yang dilarang oleh Allah swt,. Dan jihad pada umumnya diartikan dengan perang, dan bisa juga diartikan dengan kesungguhan, ketekutan dalam mengerjakan sesuatu. Dan hubungan antara hijrah dan jihad sangatlah erat karna hijrah tanpa kesungguhan atau ketekunan tidak akan berjalan dengan baik. Hijrah dan jihad merupakan suatu kata yang tidak dapat dipisahkan, karena keduanya saling melengkapi satu sama lain. Apabila iman telah tumbuh, maka akan dibuktikan dengan berhijrah yang diiringi sesudahnya dengan berjihad.