panelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi tradisi marpege-pege menganalisis tata cara tradis marpege-pege dan menganalisis perspektif hadis. Penelitian ini diperoleh oleh data diperoleh dari hasil studi lapangan melalui wawancara masyarakat, tokoh adat, aparatur desa, hatobangon, orang tua, pengantin pria, pengantin wanita. Hasil penelitian adalah menunjukkan hasil urgensi tradisi marpege-pege yaitu membantu pemuda yang belum mampu melaksanakan perayaan pernikahan dengan biaya yang besar agar tidak takut menikah. Membantu para orang tua secara finansial ketika menikahkan anaknya. Mengurangi kejadian kawin lari, tata cara pelaksanaan marpege-pege. Adapun tatacara pelaksanaan marpege-pege di mulai dengan mengundang, musyawarah, marpege-pege, marpulut, dan pesta. Adapun perspektif hadis tentang tradisi marpege-pege, perspektif hadis adalah sudut pandang ketika berhadapan dengan fenomena atau masalah yang terjadi dengan landasan perkataan, perbuatan, pengakuan Nabi Saw. Dalam hal ini tradisi marpege-pege bertujuan untuk saling tolong-menolong antar sesama, adapun keterkaitan hadis dalam pelaksanaan marpege-pege ini berkenaan dengan tolong-menolong, hak bertetangga dan silaturrahim antar sesama.