Syaputri, Mauliya (2023) MAKNA ESOTERIS DOA DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TERHADAP TAFSIR HAMKA). Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal.

[thumbnail of MAULIYA SYAPUTRI_19100005_IAT-COVER - BAB I.pdf] Text
MAULIYA SYAPUTRI_19100005_IAT-COVER - BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of MAULIYA SYAPUTRI_19100005_IAT_ BAB II - IV.pdf] Text
MAULIYA SYAPUTRI_19100005_IAT_ BAB II - IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of MAULIYA SYAPUTRI_19100005_IAT_ BAB V.pdf] Text
MAULIYA SYAPUTRI_19100005_IAT_ BAB V.pdf - Published Version

Download (488kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh dengan makna Doa merupakan salah satu sarana untuk berkomunikasi antara hamba dengan Allah SWT, dalam kedaan tertentu. Di samping itu doa sebagai roh ibadah atau sari ibadah sebagaimana yang pernah disabdakan oleh Rasulullah saw. Oleh karena itu doa bukan hanya semata mata untuk memohon pertolongan dalam memecahkan problem manusia yang dihadapinya akan tetapi dalamkonteks secara luas sebagai suatu kebutuhan dalam serangkain beribadah. Segala permohonan dari hambanya yang memohon akan mendapat perhatian yang sepenuhnya darinya dan dengan rahasia-rahasia doa itu yang bermakna sangat baik untuk hati atau batin kita sendiri dengan makna esoteris doa ini sangat berpengaruh positif bagi hambanya yang senantiasa berdoa kepada Allah SWT, maka Allah SWT, akan menjawab doa-doa nya dengan permohonan hambanya disertai prantara, Dan dengan rahasia doa ini yang ditafsirkan oleh hamka menyambut seruan Tuhan, dan imannya kepada Tuhan adalah jalan satu-satunya untuk mendekatkan diri kepadanya. Untuk menjawab permasalahan di atas harus menjawab permasalahan yang terkait di dalamnya. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi di atas yaitu, Pertama Bagaimana makna esoteris doa dalam al-Qur’an?, dan yang Kedua Bagaimana makna esoteris doa dalam tafsir Hamka? Adapun tujuan masalahnya yaitu bertujuan untuk mengetahui makna esoteris doa dalam al-Qur’an dan untuk mengerahui makna esoteris doa dalam tafsir Hamka. Penelitian menggunakan Libarary Research (Pustaka), Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu tematik atau maudu’i. Tafsir maudu’i menurut pengertian Istilah para ulama ialah Menghimpun seluruh ayat-ayat al-Qur’an yang ada tujuan dan tema yang sama, lalu memperhatiakn sebab-sebab turunnyaa dan selanjutnya menguraikan dengan menjelajahi seluruh aspek yang dikaji. Adapun hasil dari penelitian skripsi di atas yaitu makna esoteris doa dalam alQur’an yaitu Allah sudah menunjukkan makna-makna rahasianya dalam beberapa ayat di atas yaitu pada surat Q,S. Al-Baqarah{2}:186) (Q,S Al-Imran{3}:38) (Q,S Al-A’araf {7}: 55 dan 56) (Q.S. An-Naml {27}:62), (Q.S. Al-Ankabut {29}: 65) yang mana Allah swt menunjukkan rahasianya yaitu menjawab suatu permintaan yang tersirat dan yang tersembunyi atau menjadi rahasia Allah yang bisa jadi kapan Allah SWT, menjawab doadoa seorang hambanya dan Allah SWT, pasti akan menjawab doa-doa itu, dan Allah SWT, mengatakan bahwa Dia dekat dengan hambanya maka mintalah doa pada bulan yang suci ini yaitu pada bulan Ramdhan yang telah dijelaskan di atas, jadi maknanya apabila kita berdoa pada bulan yang suci maka Allah SWT, menjawab doa seorang hambanya. Dan Allah SWT, menunjukkan rahasianya dengan menjawab doa Nabi Zakaria, yaitu Nabi Zakaria menjadi mendapatkan keturunan yang awalnya istrinya tidak bisa memiliki anak dengan ia berdoa kepada Allah swt., dengan rasa sabar dan doanya dijawab oleh Allah swt. Makna esoteris lainnya dari ayat-ayat di atas yaitu Allah swt., menolong seluruh hambanya walaupun seorang hamba meminta di saat terdesak dengan rahasia itu Allah swt., menunjukkannya yaitu dengan menjwab suatu permintaan hamba-hambanya. Dan pada tafsir Hamka yaitu Allah telah menyatakan bahwa dia sangat dekat dengan hamba-hambanya, kedekatan Allah dengan hambanya lebih dekat melebihi urat leher hamba8 tersebut. Untuk itu Allah memperkenakan kepada hambanya untuk berdoa kepadanya dengan tidak harus bersorak keras-keras memanggil nama-Nya dan tidak perlu memakai prantara seperti menyembah berhala yang itu menjadikan syirik atau itu menjadi mempersekutukan Allah SWT. Sekalipun manusia itu disaat terdesak saja meminta kepada Allah, tetapi Allah SWT, menunjukkan rahasia yang tersirat yaitu dengan menyelamatkan hamba-hambanya yang sedang dalam keadaan diterpa bencana dan meminta pertolongan kepadanya, walaupun awalnya kita mempersekutukan Allah SWT, tetapi Allah SWT, tetap menolongnya dengan kita meminta bersungguh-sungguh serta kita tidak lupa kepada Allah SWT, bahwa tidak ada yang bisa menolong dan menjawab doa kita selain AllahSWT, sebagaimana yang telah ditafsirkan oleh Hamka di atas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Makna Esoteris; Tafsir Hamka
Subjects: Ilmu Alquran dan Tafsir
Divisions: Ushuluddin, Adab, dan Dakwah > Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Hanan Azhari Hasibuan
Date Deposited: 30 Aug 2024 03:19
Last Modified: 30 Aug 2024 03:19
URI: https://repository.stain-madina.ac.id/id/eprint/164

Actions (login required)

View Item
View Item