Sapitriani, Irma (2023) PRAKTIK NUSYUZ SUAMI ISTRI PADA MASYARAKAT DESA LARU DOLOK KECAMATAN TAMBANGAN (Studi Perspektif Gender). Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal.
IRMA SAPITRIANI_19070030_HKI_ COVER- BAB I.pdf - Published Version
Download (1MB)
IRMA SAPITRIANI_19070030_HKI_ BAB II - IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (990kB) | Request a copy
IRMA SAPITRIANI_19070030_HKI_ BAB V.pdf - Published Version
Download (523kB)
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya praktik nusyuz suami dan istri bisa berakar dari berbagai faktor budaya, sosial, dan ekonomi. Misalnya, ketidaksetaraan gender historis, norma sosial atau ekonomi yang tidak stabil bisa mempengaruhi pola perilaku dalam pernikahan. Terkadang, faktor-faktor ini dapat menyebabkan salah satu pasangan merasa tidak puas atau merasa kurang dihargai, yang pada gilirannya bisa memicu perilaku nusyuz. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode normatif-sosiolologis. Pendekatan normatif adalah yang mengarah pada teks-teks keagamaan, yakni Al-Qur'an dan Al-Hadis, serta pendapat para Ulama. Pendekatan sosiologis adalah pendekatan yang berkaitan dengan teoriteori sosial, khususnya sosiologi keluarga terhadap gender. Dilihat dari sifat penelitian ini, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, yang dimaksudkan untuk menggambarkan subjek tertentu dengan melihat Pendekatan sosiologis-normatif dipilih peneliti karena peneliti terjun langsung ke lapangan; beberapa pasangan melakukan nusyuz di lokasi Desa Laru Dolok, peneliti akan melakukan teknik wawancara mendalam dengan beberapa pasangan yang melakukan nusyuz, beberapa pertanyaan diajukan dengan beberapa pertanyaan untuk beberapa informan yang dianggap representatif untuk mendapatkan data yang diperlukan dari hasil wawancara. yuz tersebut menjaidi kebiasaan perbedan dalam nusyuz sering terjadi Desa Laru Dolok. Praktik nusyuz yang dilihat dari Desa Laru Dolok tidak menghiraukan tentang nusyuz sebab dalam Desa Laru Dolok tidak menghiraukan tentang nusyuz dan tidak menaganggap sebagi durhaka suami dan istri karena nusyuz karena menganggap perbedaan gender antara suami dan istri yang menjadi faktor utama yang mengakibatkan nusyuz karena ddalam kesetaraan suami lebih besar itu yang menyebabkan terjadi perbedaan gender.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Suami dan Istri; Nusyuz; Presfektif Gendera |
Subjects: | Hukum Islam Hukum Islam > Hukum Keluarga |
Divisions: | Syariah > Program Studi Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Hanan Azhari Hasibuan |
Date Deposited: | 22 Aug 2024 08:15 |
Last Modified: | 22 Aug 2024 08:15 |
URI: | https://repository.stain-madina.ac.id/id/eprint/159 |