Kenaikan harga BBM ini membuat Pendapatan supir angkot berkurang dan pengeluaran konsumsi rumah tangga yang
semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kenaikan harga BBM terhadap pendapatan dan pengeluaran konsumsi rumah tangga supir angkot trayek 02 di Panyabungan.Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu Suatu jenis penelitian yang pengumpulan datanya
melaui pertanyaan atau pernyataan yang berbentuk angket atau kuesioner Penelitian ini dilaksanakan di Panyabungan Kota. Populasi yaitu seluruh supir angkot trayek 02 sebanyak 68 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik sensus/ sampling total dimana seluruh anggota populasi digunakan menjadi sampel yaitu sebanyak 68 responden.Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS Versi 22.Berdasarkan hasil Uji t diperoleh thitung (8,631) > ttabel (1,668) atau nilai sig (0,000) < a (0,05) maka secara parsial ada dampak kenaikan harga BBM terhadap pendapatan rumah tangga, dan thitung (9,810) > t tabel (1,668) atau nilai sig (0,000) < a (0,05) maka secara parsial ada dampak Kenaikkan harga BBM terhadap konsumsi rumah tangga. Sedangkan berdasarkan hasil uji F memiliki nilai signifikansi yaitu 0,000 < 0,05 dan F hitung (74,320) > F tabel (3,99)maka secara simultan ada dampak kenaikan harga BBM terhadap pendapatan rumah tangga, dan hasil uji F memiliki nilai signifikansi yaitu 0,000 < 0,05 dan F hitung (96,234) > F tabel (3,99) maka secara simultan ada dampak kenaikan harga BBM terhadap konsumsi rumah tangga supir. Dalam uji koefisien determinasi didapatkan bahwa kenaikan harga BBM berdampak sebesar 53,0%terhadap pendapatan rumah tangga dan terhadap konsumsi rumah tangga sebesar 59,3%.