Ananda, Rizki (2023) TINJAUAN MAQASYID AsSYARIAH TERHADAP BEKERJA SEBAGAI PENGAMEN UNTUK MENGHIDUPI KEBUTUHAN KELUARGA (Studi Kasus Pasar Panyabungan). Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal.
Rizki Ananda_19020041_HES_COVER- BAB I.pdf - Published Version
Download (759kB)
Rizki Ananda_19020041_HES_BAB II- IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (717kB) | Request a copy
Rizki Ananda_19020041_HES_BAB V.pdf - Published Version
Download (217kB)
Abstract
Mandailing Natal merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Utara, Kota Panyabungan merupakan Pusat Kota di Mandailing Natal, yang di dalamnya terdapat berbagai profesi pekerjaan salah satunya sebagai pengamen, pengemis, dan anak jalanan. pengamen penghasilan yang didapatkan
oleh pengamen jalanan relatif pada setiap orangnya yang tidak dapat ditentukan hasilnya. Penghasilan pengamen jalanan tidak dapat dipastikan pendapatannnya karena bergantung pada kehadiran dan kesukarelaan pendengar yang datang dan
memberi setiap harinya tidak menentu. Islam melarang meminta-minta, dan dianjurkan berusaha dan mencari nafkah dengan halal dan baik, meminta-minta boleh dilaksanakan apabila dalam keadaan terpaksa, berbanding terbalik dengan
kasus pengamen yang ada di Pasar Panyabungan, dimana mereka yang secara fisik masih sehat, lapangan pekerjaan lain masih ada, tidak mengandalkan keahlian, dan melakukan pekerjaan pengamen sebagai jalan pintas menghidupi keluarganya tanpa bekerja keras.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana praktik bekerja sebagai pengamen untuk menghidupi kebutuhan keluarga di Pasar Panyabungan? 2) Bagaimana tinjauan maqasyid As-Syariah terhadap bekerja sebagai pengamen untuk menghidupi kebutuhan keluarga? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang menggunakan informasi yang diperoleh dari sasaran penelitian
yang selanjutnya disebut informan atau responden melalui instrumen pengumpulan data seperti, dokumentasi wawancara dan observasi. Praktik bekerja sebagai pengamen untuk menghidupi kebutuhan keluarga di Pasar Panyabungan : pengamen jalanan yang mengisi suasana di sepanjang jalan menyanyikan berbagai lagu baik lagu dalam negeri maupun luar negeri untuk menghidupkan suasana dan membangun keramahan Panyabungan. Pengamen di Pasar Panyabungan yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Tinjauan Maqashid As-Syariah terhadap bekerja sebagai pengamen untuk menghidupi kebutuhan keluarga sudah sesuai dengan konsep Maqasyid Assyariah. , yakni dengan sesuai dengan tujuan ekonomi islam yaitu falah (sejahtera dunia dan akhirat), serta sesuai dengan leima unsur pokok yang harus dijaga dalam islam, yakni hifz ad-din, hifz an-nafs, hifz al-aql, hifz an-nasl, dan hifz almall. Profesi pengamen yang menjalankan usahanya dengan cara menjual suara atau seni bernyanyi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengamen; Kebutuhan Keluarga; Maqashid As-Syariah |
Subjects: | Hukum Islam > Ekonomi - Masalah Hukum |
Divisions: | Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Hanan Azhari Hasibuan |
Date Deposited: | 10 Jun 2024 03:36 |
Last Modified: | 10 Jun 2024 03:36 |
URI: | https://repository.stain-madina.ac.id/id/eprint/111 |