Dalam ajaran Islam dinyatakan bahwa tugas orang tua terhadap anaknya adalah memenuhi kebutuhan anak-anaknya baik material ataupun immaterial, dan kebutuhan immaterial adalah berupa cinta kasih sayang yang merupakan faktor utama dalam pembentukan kepribadian anak. Namun realitas yang terjadi puluhan anak yang seharusnya mendapat haknya mereka harus bekerja. Salah satunya di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Panyabungan Timur masih terdapat banyak orangtua yang memperkerjakan anak di bawah umur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kepadaanak-anak yang bekerja dibawah umur dan perusahaan yang memperkerjakan anak dibawah umur. Teknik analisis data adalah deduktif dan induktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek pekerja di bawah umur untuk menopang
perekonomian keluarga di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Panyabungan Timur dan untuk menganalisis pandangan hukum Islam terhadap pekerja di bawah umur untuk menopang
perekonomian keluarga di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Panyabungan Timur. Hasil dari penelitian tentang praktek pekerja di bawah umur untuk menopang perekonomian keluarga di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Panyabungan Timur menyebutkan bahwa anak yang bekerja di bawah umur di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Panyabungan Timur berjumlah 13 orang. Tujuan mereka yaitu untuk menopang kebutuhan perekonomian keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Penyebab besar yang mendorong anak-anak bekerja adalah menopang
perekenomian keluarga, tuntutan dari orang tua dengan tujuan mendapat tambahan pemasukan bagi keluarga. Pandangan hukum Islam terhadap pekerja di bawah umur adalah merampas hak-hak anak, karena itu perbuatan ini bertentangan dengan spirit hukum Islam, yang salah satu tujuannya adalah untuk melindungi hak-hak manusia (huquq al insan). Orang tua wajib melindungi dan memberi nafkah kepada anaknya, sebagaimana firman Allah Swt Qs. al-Baqarah ayat 233 dan an-Nisa ayat 9.