Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi dan pencantuman label halal dalam kemasan Kopi luwak Mandailing Special Coffee dalam perspektif hukum Islam. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan
data menggunakan teknik observasi, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verivication. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses produksi Kopi luwak Mandailing Special Coffee, dimulai dengan membiarkan buah
kopi di makan oleh luwak liar yang ada di sekitar perkebunan hingga dikeluarkan kembali oleh luwak dalam bentuk feses, pengumpulan feses, penjemuran, penyanggraian, dan pengemasan. Namun dalam proses produksi feses Kopi luwak
tidak dilakukan pencucian terlebih dahulu sebelum di jemur tetapi hanya dilakukan pemisahan Kopi luwak dengan kotoran luwak sehingga Kopi luwak yang dihasilkan masih mengandung kotoran sehingga dianggap belum bersih dari najis sehingga kehalalannya masih diragukan dalam hukum Islam karena ada satu proses yang
tidak sesuai dengan syariat Islam. (2) Pencantuman label halal di dalam kemasan Kopi luwak Mandailing Special Coffee belum mendapat sertifikasi halal dari BPJPH sehingga dapat dikatakan belum sesuai dengan etika bisnis Islam karena melanggar prinsip kebajikan/kejujuran dalam arti melakukan pembohongan dalam
penyampaian informasi tentang produk yang dipasarkan kepada konsumen.